Saturday, July 20, 2019

KERAJAAN HINDU BUDHA

BAB 1 MASA KERAJAAN-KERAJAAN HINDU-BUDHA


A.  PROSES MASUK DAN BERKEMBANGNYA AGAMA SERTA KEBUDAYAAN HINDU-BUDHA DI INDONESIA
 
1.      Masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Budha membawa perubahan kehidupan masyarakat Indonesia, antara lain :Ø  Semula belum mengenal tulisan (masa praaksara) menjadi mengenal tulisan dan memasuki zaman sejarah (masa aksara).Ø  Semula hanya mengenal dan menganut kepercayaan animisme dan dinamisme kemudian mengenal dan menganut agama dan kebudayaan Hindu-Budha.Ø  Semula hanya mengenal sistem kesukuan dengan kepala suku sebagai pemimpinnya menjadi pengenal dan menganut sistem pemerintahan kerajaan dengan raja sebagai pimpinan pemerintahan yang bercorak Hindu-Budha.2.      Teori masuk dan berkembangnya kebudayaan Hindu-Budha sebagai berikut.Ø  Teori waisya, berpendapat bahwa masuknya agama dan kebudayaan Hindu dibawa oleh golongan pedagang (waisya). Mereka mengikuti angin musim (setengah tahun berganti arah) sehingga enam bulan menetap di Indonesia dan menyebarkan agama dan kebudayaan Hindu. Salah satu tokoh pendukung hipotesis waisya adalah N.J.Krom.Ø  Teori Ksatria, pembawa agama dan kebudayaan Hindu ialah golongan ksatria yang kalah perang di India, kemudian lari ke Indonesia. Salah seorang pendukung hipotesis ksatria adalah C.C.Berg.Ø  Teori Brahmana, pembawa agama dan kebudayaan hindu ke Indonesia ialah golongan Brahmana yang diundang oleh raja raja Indonesia untuk menobatkan dengan upacara Hindu (abhiseka=penobatan). Pendukung hipotesis ini adalah J.C.van Leur.Ø  Teori nasional, bahwa bangsa Indonesia yang berdagang ke India pulang dengan membawa agama dan kebudayaan Hindu atau sebaliknya orang-orang Indonesia (raja) mengundang Brahmana kemudian Brahmana menyebarkan agama dan kebudayaan Hindu di Indonesia. Pendapat ini disebut teori arus balik. Pendukung teori ini adalah F.D.K.Bosch.B.      PERKEMBANGAN TRADISI HINDU-BUDHA AKULTURASI  Masuknya budaya Hindu-Budha di Indonesia menyebabkan munculnya Akulturasi. Akulturasi merupakan perpaduan 2 budaya dimana kedua unsur kebudayaan bertemu dapat hidup berdampingan dan saling mengisi serta tidak menghilangkan unsur-unsur asli dari kedua kebudayaan tersebut. Kebudayaan Hindu-Budha yang masuk di Indonesia tidak diterima begitu saja melainkan melalui proses pengolahan dan penyesuaian dengan kondisi kehidupan masyarakat Indonesia tanpa menghilangkan unsur-unsur asli. Hal ini disebabkan karena:1. Masyarakat Indonesia telah memiliki dasar-dasar kebudayaan yang cukup tinggi sehingga masuknya kebudayaan asing ke Indonesia menambah perbendaharaan kebudayaan Indonesia.2. Kecakapan istimewa yang dimiliki bangsa Indonesia atau local genius merupakan kecakapan suatu bangsa untuk menerima unsur-unsur kebudayaan asing dan mengolah unsur-unsur tersebut sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.Pengaruh kebudayaan Hindu hanya bersifat melengkapi kebudayaan yang telah ada di Indonesia. Perpaduan budaya Hindu-Budha melahirkan akulturasi yang masih terpelihara sampai sekarang. Akulturasi tersebut merupakan hasil dari proses pengolahan kebudayaan asing sesuai dengan kebudayaan Indonesia.Seni BangunanSeni bangunan tampak pada bangunan candi sebagai wujud percampuran antara seni asli bangsa Indonesia dengan seni Hindu-Budha. Candi merupakan bentuk perwujudan akulturasi budaya bangsa Indonesia dengan India. Candi merupakan hasil bangunan zaman megalitikum yaitu bangunan punden berundak-undak yang mendapat pengaruh Hindu Budha. Contohnya candi Borobudur. Pada candi disertai pula berbagai macam benda yang ikut dikubur yang disebut bekal kubur sehingga candi juga berfungsi sebagai makam bukan semata-mata sebagai rumah dewa. Sedangkan candi Budha, hanya jadi tempat pemujaan dewa tidak terdapat peti pripih dan abu jenazah ditanam di sekitar candi dalam bangunan stupa.Seni Sastra dan AksaraPeriode awal di Jawa Tengah pengaruh sastra Hindu cukup kuat.Periode tengah bangsa Indonesia mulai melakukan penyaduran atas karya India.Contohnya: Kitab Bharatayudha merupakan gubahan Mahabarata oleh Mpu Sedah dan Panuluh. Isi ceritanya tentang peperangan selama 18 hari antara Pandawa melawan Kurawa. Para ahli berpendapat bahwa isi sebenarnya merupakan perebutan kekuasaan dalam keluarga raja-raja Kediri.Prasasti-prasasti yang ada ditulis dalam bahasa Sansekerta dan Huruf Pallawa. Bahasa Sansekerta banyak digunakan pada kitab-kitab kuno/Sastra India. Mengalami akulturasi dengan bahasa Jawa melahirkan bahasa Jawa Kuno dengan aksara Pallawa yang dimodifikasi sesuai dengan pengertian dan selera Jawa sehingga menjadi aksara Jawa Kuno dan Bali Kuno. Perkembangannya menjadi aksara Jawa sekarang serta aksara Bali. Di kerajaan Sriwijaya huruf Pallawa berkembang menjadi huruf Nagari.Sistem KalenderDiadopsi dari sistem kalender/penanggalan India. Hal ini terlihat dengan adanya Penggunaan tahun Saka di Indonesia. Tercipta kalender dengan sebutan tahun Saka yang dimulai tahun 78 M (merupakan tahun Matahari, tahun Samsiah) pada waktu raja Kanishka I dinobatkan jumlah hari dalam 1 tahun ada 365 hari.C.      KERAJAAN KUTAIKutai Martadipura adalah kerajaan bercorak Hindu di Nusantara yang memiliki bukti sejarah tertua. Berdiri sekitar abad ke-4. Kerajaan ini terletak di Muara KamanKalimantan Timur, tepatnya di hulu sungai Mahakam. Nama Kutai diberikan oleh para ahli mengambil dari nama tempat ditemukannya prasasti yang menunjukkan eksistensi kerajaan tersebut. Tidak ada prasasti yang secara jelas menyebutkan nama kerajaan ini dan memang sangat sedikit informasi yang dapat diperoleh.Prasasti Kerajaan KutaiInformasi yang ada diperoleh dari Yupa / prasasti dalam upacara pengorbanan yang berasal dariabad ke-4. Ada tujuh buah yupa yang menjadi sumber utama bagi para ahli dalam menginterpretasikan sejarah Kerajaan Kutai. Yupa adalah tugu batu yang berfungsi sebagai tugu peringatan yang dibuat oleh para brahman atas kedermawanan raja Mulawarman. Dalam agama hindu sapi tidak disembelih seperti kurban yang dilakukan umat islam. Dari salah satu yupa tersebut diketahui bahwa raja yang memerintah kerajaan Kutai saat itu adalah Mulawarman. Namanya dicatat dalam yupa karena kedermawanannya menyedekahkan 20.000 ekor sapi kepada kaum brahmana. Dapat diketahui bahwa menurut Buku Sejarah Nasional Indonesia II: Zaman Kuno yang ditulis oleh Marwati Djoened Poesponegoro dan Nugroho Notosusanto yang diterbitkan oleh Balai Pustaka halaman 36, transliterasi prasasti diatas adalah sebagai berikut:Nama-Nama Raja KutaiPeta Kecamatan Muara Kaman1.      Maharaja Kudungga, gelar anumerta Dewawarman (pendiri)2.      Maharaja Aswawarman (anak Kundungga)3.      Maharaja Mulawarman (anak Aswawarman)4.      Maharaja Marawijaya Warman5.      Maharaja Gajayana Warman6.      Maharaja Tungga Warman7.      Maharaja Jayanaga Warman8.      Maharaja Nalasinga Warman9.      Maharaja Nala Parana Tungga10.  Maharaja Gadingga Warman Dewa11.  Maharaja Indra Warman Dewa12.  Maharaja Sangga Warman Dewa13.  Maharaja Candrawarman14.  Maharaja Sri Langka Dewa15.  Maharaja Guna Parana Dewa16.  Maharaja Wijaya Warman17.  Maharaja Sri Aji Dewa18.  Maharaja Mulia Putera19.  Maharaja Nala Pandita20.  Maharaja Indra Paruta Dewa21.  Maharaja Dharma SetiaD.     KERAJAAN TARUMANEGARATarumanagara atau Kerajaan Taruma adalah sebuah kerajaan yang pernah berkuasa di wilayah barat pulau Jawa pada abad ke-4 hingga abad ke-7 M. Taruma merupakan salah satu kerajaan tertua di Nusantara yang meninggalkan catatan sejarah. Dalam catatan sejarah dan peninggalan artefak di sekitar lokasi kerajaan, terlihat bahwa pada saat itu Kerajaan Taruma adalah kerajaan Hindu beraliran Wisnu.Bukti keberadaan Kerajaan Taruma diketahui dengan tujuh buah prasasti batu yang ditemukan. Lima diBogor, satu di Jakarta dan satu di Lebak Banten. Dari prasasti-prasasti ini diketahui bahwa kerajaan dipimpin oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman pada tahun 358 M dan beliau memerintah sampai tahun 382 M. Makam Rajadirajaguru Jayasingawarman ada di sekitar sungai Gomati (wilayah Bekasi). Kerajaan Tarumanegara ialah kelanjutan dari Kerajaan Salakanagara.Prasasti yang ditemukan
  1. Prasasti Kebon Kopi, dibuat sekitar 400 M (H Kern 1917), ditemukan di perkebunan kopi milik Jonathan Rig, CiampeaBogor
  1. Prasasti Tugu, ditemukan di Kampung Batutumbu, Desa Tugu, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, sekarang disimpan di museum di Jakarta. Prasasti tersebut isinya menerangkan penggalian Sungai Candrabaga oleh Rajadirajaguru dan penggalian Sungai Gomati sepanjang 6112 tombak atau 12km oleh Purnawarman pada tahun ke-22 masa pemerintahannya.Penggalian sungai tersebut merupakan gagasan untuk menghindari bencana alam berupa banjir yang sering terjadi pada masa pemerintahan Purnawarman, dan kekeringan yang terjadi pada musim kemarau.
  1. Prasasti Cidanghiyang atau Prasasti Munjul, ditemukan di aliran Sungai Cidanghiang yang mengalir di Desa Lebak, Kecamatan Munjul, Kabupaten PandeglangBanten, berisi pujian kepada Raja Purnawarman.
  1. Prasasti Ciaruteun, Ciampea, Bogor
  1. Prasasti Muara Cianten, Ciampea, Bogor
  1. Prasasti Jambu, Nanggung, Bogor
  1. Prasasti Pasir Awi, Citeureup, Bogor

E.      KERAJAAN MATARM KUNOAwal berdirinya kerajaanKerajaan Medang (atau sering juga disebut Kerajaan Mataram Kuno atau Kerajaan Mataram Hindu) adalah nama sebuah kerajaan yang berdiri di Jawa Tengah pada abad ke-8, kemudian berpindah ke Jawa Timur pada abad ke-10. Para raja kerajaan ini banyak meninggalkan bukti sejarah berupa prasasti-prasasti yang tersebar di Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta membangun banyak candi baik yang bercorak Hindu maupun Buddha. Kerajaan Medang akhirnya runtuh pada awal abad ke-11. Kerajaan Medang (atau sering juga disebut Kerajaan Mataram Kuno atauKerajaan Mataram Hindu) adalah nama sebuah kerajaan yang berdiri di Jawa Tengah pada abad ke-8, kemudian berpindah ke Jawa Timur pada abad ke-10. Para raja kerajaan ini banyak meninggalkan bukti sejarah berupa prasasti-prasasti yang tersebar di Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta membangun banyak candi baik yang bercorak Hindu maupun Buddha. Kerajaan Medang akhirnya runtuh pada awal abad ke-11. Prasasti Mantyasih tahun 907 atas nama Dyah Balitung menyebutkan dengan jelas bahwa raja pertama Kerajaan Medang (Rahyang ta rumuhun ri Medang ri Poh Pitu) adalah Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya.Sanjaya sendiri mengeluarkan prasasti Canggal tahun 732, namun tidak menyebut dengan jelas apa nama kerajaannya. Ia hanya memberitakan adanya raja lain yang memerintah pulau Jawasebelum dirinya, bernama Sanna. Sepeninggal Sanna, negara menjadi kacau. Sanjaya kemudian tampil menjadi raja, atas dukungan ibunya, yaitu Sannaha, saudara perempuan Sanna.F.       KERAJAAN SRIWIJAYASriwijaya adalah salah satu kemaharajaan bahari yang pernah berdiri di pulau Sumatera dan banyak memberi pengaruh di Nusantara dengan daerah kekuasaan membentang dari Kamboja,Thailand Selatan, Semenanjung MalayaSumateraJawa, dan pesisir Kalimantan. Dalam bahasa Sanskertasri berarti "bercahaya" atau "gemilang", dan wijaya berarti "kemenangan" atau "kejayaan"maka nama Sriwijaya bermakna "kemenangan yang gilang-gemilang". Bukti awal mengenai keberadaan kerajaan ini berasal dari abad ke-7; seorang pendeta Tiongkok, I Tsing, menulis bahwa ia mengunjungi Sriwijaya tahun 671 dan tinggal selama 6 bulan. Selanjutnya prasasti yang paling tua mengenai Sriwijaya juga berada pada abad ke-7, yaitu prasasti Kedukan Bukit di Palembang, bertarikh 682. Kemunduran pengaruh Sriwijaya terhadap daerah bawahannya mulai menyusut dikarenakan beberapa peperangan di antaranya serangan dari rajaDharmawangsa Teguh dari Jawa pada tahun 990, dan tahun 1025 serangan Rajendra Chola I dariKoromandel, selanjutnya tahun 1183 kekuasaan Sriwijaya di bawah kendali kerajaanDharmasraya. Setelah jatuh, kerajaan ini terlupakan dan keberadaannya baru diketahui kembali lewat publikasi tahun 1918 dari sejarawan PerancisG.     KERAJAAN KEDIRIKerajaan Kediri atau Kerajaan Panjalu, adalah sebuah kerajaan yang terdapat di Jawa Timurantara tahun 1042-1222. Kerajaan ini berpusat di kota Daha, yang terletak di sekitar Kota Kedirisekarang.Masa-masa awal Kerajaan Panjalu atau Kadiri tidak banyak diketahui. Prasasti Turun Hyang II (1044) yang diterbitkan Kerajaan Janggala hanya memberitakan adanya perang saudara antara kedua kerajaan sepeninggal Airlangga.Sejarah Kerajaan Panjalu mulai diketahui dengan adanya prasasti Sirah Keting tahun 1104 atas nama Sri Jayawarsa. Raja-raja sebelum Sri Jayawarsa hanya Sri Samarawijaya yang sudah diketahui, sedangkan urutan raja-raja sesudah Sri Jayawarsa sudah dapat diketahui dengan jelas berdasarkan prasasti-prasasti yang ditemukan.Kerajaan Panjalu di bawah pemerintahan Sri Jayabhaya berhasil menaklukkan Kerajaan Janggaladengan semboyannya yang terkenal dalam prasasti Ngantang (1135), yaitu Panjalu Jayati, atauPanjalu Menang.Pada masa pemerintahan Sri Jayabhaya inilah, Kerajaan Panjalu mengalami masa kejayaannya. Wilayah kerajaan ini meliputi seluruh Jawa dan beberapa pulau di Nusantara, bahkan sampai mengalahkan pengaruh Kerajaan Sriwijaya di Sumatra.Hal ini diperkuat kronik Cina berjudul Ling wai tai ta karya Chou Ku-fei tahun 1178, bahwa pada masa itu negeri paling kaya selain Cina secara berurutan adalah ArabJawa, dan Sumatra. Saat itu yang berkuasa di Arab adalah Bani Abbasiyah, di Jawa ada Kerajaan Panjalu, sedangkan Sumatradikuasai Kerajaan Sriwijaya.H.     KERAJAAN SINGASARIKerajaan Singhasari atau sering pula ditulis Singasari atau Singosari, adalah sebuah kerajaan diJawa Timur yang didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222. Lokasi kerajaan ini sekarang diperkirakan berada di daerah Singosari, Malang.Wangsa Rajasa yang didirikan oleh Ken Arok. Keluarga kerajaan ini menjadi penguasa Singhasari, dan berlanjut pada kerajaan Majapahit. Terdapat perbedaan antara Pararaton danNagarakretagama dalam menyebutkan urutan raja-raja Singhasari.
Versi Pararaton adalah:
  1. Ken Arok alias Rajasa Sang Amurwabhumi (1222 - 1247)
  2. Anusapati (1247 - 1249)
  3. Tohjaya (1249 - 1250)
  4. Ranggawuni alias Wisnuwardhana (1250 -1272)
  5. Kertanagara (1272 - 1292)
Versi Nagarakretagama adalah:
  1. Rangga Rajasa Sang Girinathaputra (1222 -1227)
  2. Anusapati (1227 - 1248)
  3. Wisnuwardhana (1248 - 1254)
  4. Kertanagara (1254 - 1292)
Kisah suksesi raja-raja Tumapel versi Pararaton diwarnai pertumpahan darah yang dilatari balas dendam. Ken Arok mati dibunuh Anusapati (anak tirinya). Anusapati mati dibunuh Tohjaya (anakKen Arok dari selir). Tohjaya mati akibat pemberontakan Ranggawuni (anak Anusapati). HanyaRanggawuni yang digantikan Kertanagara (putranya) secara damai. Sementara itu versiNagarakretagama tidak menyebutkan adanya pembunuhan antara raja pengganti terhadap raja sebelumnya. Hal ini dapat dimaklumi karena Nagarakretagama adalah kitab pujian untuk Hayam Wuruk raja Majapahit. Peristiwa berdarah yang menimpa leluhur Hayam Wuruk tersebut dianggap sebagai aib.I.        KERAJAAN MAJAPAHITMajapahit adalah sebuah kerajaan yang berpusat di Jawa TimurIndonesia, yang pernah berdiri dari sekitar tahun 1293 hingga 1500 M. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya menjadikemaharajaan raya yang menguasai wilayah yang luas di Nusantara pada masa kekuasaan Hayam Wuruk, yang berkuasa dari tahun 1350 hingga 1389.Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha terakhir yang menguasai Nusantara dan dianggap sebagai salah satu dari negara terbesar dalam sejarah Indonesia. Kekuasaannya terbentang di JawaSumatraSemenanjung MalayaKalimantan, hingga Indonesia timur, meskipun wilayah kekuasaannya masih diperdebatkan.
Sebelum berdirinya Majapahit, Singhasari telah menjadi kerajaan paling kuat di Jawa. Hal ini menjadi perhatian Kubilai Khan, penguasa Dinasti Yuan di Tiongkok. Ia mengirim utusan yang bernama Meng Chi ke Singhasari yang menuntut upetiKertanagara, penguasa kerajaan Singhasari yang terakhir menolak untuk membayar upeti dan mempermalukan utusan tersebut dengan merusak wajahnya dan memotong telinganya. Kubilai Khan marah dan lalu memberangkatkan ekspedisi besar ke Jawa tahun 1293.Ketika itu, Jayakatwang, adipati Kediri, sudah menggulingkan dan membunuh Kertanegara. Atas saran Aria Wiraraja, Jayakatwang memberikan pengampunan kepada Raden Wijaya, menantuKertanegara, yang datang menyerahkan diri. Kemudian, Wiraraja mengirim utusan ke Daha, yang membawa surat berisi pernyataan, Raden Wijaya menyerah dan ingin mengabdi kepada Jayakatwang. Jawaban dari surat diatas disambut dengan senang hati. Raden Wijaya kemudian diberi hutan Tarik. Ia membuka hutan itu dan membangun desa baru. Desa itu dinamaiMajapahit, yang namanya diambil dari buah maja, dan rasa "pahit" dari buah tersebut. Ketika pasukan Mongol tiba, Wijaya bersekutu dengan pasukan Mongol untuk bertempur melawan Jayakatwang. Setelah berhasil menjatuhkan Jayakatwang, Raden Wijaya berbalik menyerang sekutu Mongolnya sehingga memaksa mereka menarik pulang kembali pasukannya secara kalang-kabut karena mereka berada di negeri asing. Saat itu juga merupakan kesempatan terakhir mereka untuk menangkap angin muson agar dapat pulang, atau mereka terpaksa harus menunggu enam bulan lagi di pulau yang asing.Yupax
x
x

PERKEMBANGAN BUDAYA PADA MASYARAKAT AWAL INDONESIA

PERKEMBANGAN BUDAYA PADA MASYARAKAT AWAL INDONESIA

Perkembangan budaya Indonesia berdasarkan zaman
Perkembangan kebudayaan Indonesia berdasarkan pembagian zaman berikut ini :
  1. Zaman Batu
Pada zaman ini manusia purba menjawab tantangan alam di sekitarnya dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitarnya khususnya batu. Dari batu mereka menciptakan
  • Paleolithikum/zaman batu tua
Alat-alat dari zaman batu tua dikerjakan dengan teknik pemotongann monofacial (dibuat dengan satu permukaan) dan bifacial (dibuat dengan dua permukaan). Bahan baku yang digunakan oleh masyarakat paleolithikum adalah batu kwarsa, batu kapur dan batu kali.
  • Mesolithikum/zaman batu madya
Pada zaman batu madya, penggunaan alat batu sudah lebih maju.Muncul pebble, flake, dan alat-alat dari tulang ().Zaman ini berlangsung pada 20.000 SM.
  • Neolithikum/zaman batu muda
Setelah kemunculan alat-alat tulang, pebble,  dan flake, beberapa jenis hasil budaya baru muncul pada masa zaman batu muda. Masa ini ditandai juga dengan munculnya berbagai perhiasan, gerabah dan mata panah.Zaman batu muda merupakan masa perkembangan alat-alat hasil budaya yang lebih rumit.Zaman batu muda juga berhubungan erat dengan teori kedatangan bangsa Melayu Austronesia ke Indonesia.
  1. Zaman Logam
  • Zaman Tembaga
Zaman tembaga di Indonesia tidak dikenal.Zaman logam hanya mulai pada zaman perunggu dan besi.
  • Zaman perunggu
Manusia prasejarah di Indonesia mulai menggunakan perunggu yang terbuat dari campuran tembaga dan timah.Hal tersebut merupakan hasil penyebaran budaya Dongson ke Indonesia.
  • Zaman Besi
ketika bangsa Indonesia mulai memasuki zaman besi, besi mulai digunakan sebagai bahan pembuatan berbagai alat-alat bantu kehidupan. Mereka mulai menganal teknologi peleburan biiji besi yang hasilnya dipergunakan manusia prasejarah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Ciri-ciri sosial budaya, ekonomi dan kepercayaan masyarakat awal indonesiaBerdasarkan pembagian masa yaitu :
  1. Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat sederahana (food gathering)
Ciri-ciri manusia pendukungnya, yaitu :
  • Hidupnya tergantung pada alam
  • Tinggalnya di gua-gua
  • Berpindah-pindah tempat/nomaden
  • Dalam mencari makan, mereka melakukan kegiatan berburu
  • Membuat alat bantu sederahana dari batu dan tulang
  • Membuat tulisan gores pada dinding gua untuk mewariskan pengalaman dan pengetahuannya
  • Percaya pada kekuatan magis
  • Mulai mengenal cara penguburan mayat

  1. Masa berburu dan mengumpulkan makanan tingkat lanjut
Ciri-ciri manusia pendukungnya :
  • Hidup berkelompok
  • Membuat benda-benda dari perungg dan tanah liat
  • Mulai menggunakan warna-warna dalam benda hasil budayanya.

  1. Masa bercocok tanam (food producing)
Ciri-ciri manusia pendukungnya yaitu :
  • Hidup berkelompok
  • Mulai membuka hutan untuk digunakan sebagai ladang dan tempat tinggal
  • Memlihara hewan ternak
  • Tetap menggunakan cara berburu
  • Mulai berkelompok dalam sebuah perkampungan namun masih sering berpindah-pindah
  • Populasi penduduk meningkat
  • Mulai bekerja sama dengan manusia lain
  • Muncul mutilasi bagian tubuh.

  1. Masa perundagian (masa pengolahan logam)
Ciri manusia pendukungnya:
  • Mulai mendirikan rumah sebagai tempat berteduh dengan begotong royong
  • Bertani sudah dilakukan sebagai mata pencaharian
  • Mulai membudidayakan hewan atau tanaman tertentu
  • Mulai menetap dalam waktu yang cukup lama
  • Muncul ikatan sosial antara masyarakat dan keluarga
  • Muncul aktifitas lain untuk mengisi waktu di sela-sela kegiatan bertani
  • Mulai muncul sistem ekonomi barter
  • Muncul hirarki kepemimpinan
  •  Mulai diapakai bahasa sebagai alat komunikasi.

Sunday, February 25, 2018

Pengaruh Peradaban Awal Masyarakat Dunia Terhadap Peradaban Indonesia



PENGARUH PERADABAN AWAL MASYARAKAT DUNIA TERHADAP PERADABAN INDONESIA
  • Bangsa melayu dapat dibedakan menjadi 2 :
1.        Bangsa Melayu Tua (Proto Melayu) :§  Orang Austronesia dari Asia (Yunan) yang pertama kali ke Nusantara pada sekitar 1500 SM§  Datang melalui 2 jalan :1.        Jalan barat : Dari Yunan melalui selat Malaka masuk ke sumatra masuk ke Jawa. Alat berupa kapak persegi2.        Jalan timur : Dari Yunan melalui Formosa (Taiwan) masuk ke Filipina kemudian ke Sulawesi kemudian masuk ke Irian. Alat berupa kapak lonjong§  Memiliki kebudayaan batu sebab alatnya terbuat dari batu yang sudah maju, yakni dihaluskan§  Kapak persegi ditemukan di Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan§  Kapak lonjong ditemukan di Sulawesi & Irian2.        Bangsa Melayu Mua (Deutero Melayu) :§  Tahun 500 SM§  Masuk ke Nusantara melalui jalan barat saja§  Lebih maju dibandingkan Proto Melayu§  Sudah dapat membuat barang dari perunggu dan besi§  Hasil budayanya : Kapak corong, kapak sepatu, dan nekara§  Mengembangkan budaya megalitikum. Hasilnya : Menhir, dolmen, sarkofagus dan lainnya
  • Sebelum kelompok bangsa melayu memasuki Nusantara, sebenatnya telah ada kelompok manusia yang lebih dahulu tinggal di wilayah tersebut. Mereka termasuk bangsa primitif :
1.        Suku Pleistosin (purba)2.        Suku Wedoid3.        Suku Negroid
  • Kebudayaan Bacson-Hoabinh :
o    Di Pegunungan Bacson dan di Provinsi Hoabinh ditemukan sejumlah besar alat yang kemudian dikenal dengan kebudayaan Bacson-Hoabinho    Ciri kebudayaannya : Penyerpihan pada satu atau dua sisi permukaan batu kali yang berukuran satu kepalan dan bagian tepinya sangat tajamo    Alat kebudayaan Bacson-Hoabing ditemukan di : Papua, Sumatra, Sulawesi & Nusa Tenggarao    Penyebarannya bersamaan dengan perpindahan ras Papua Melanesoid ke Indonesia melalui jalan barat dan jalan timuro    Pendukung budaya mesolitikum adalah Papua Melanesoid. Mereka hidup dan tinggal di Gua-gua (abris sous roche) dan meninggalkan Bukit-bukit karang/sampah dapur (kjokkenmoddinger)o    Kapak genggam (kapak sumatra), kapak pendek, pipisan, ujung mata panah, flakes, dan kapak Proto Neolitikumo    Ras Papua Melanosoid hidup masih sangat menetap, berburu & bercocok tanam sederhana. Sudah mengenal kesenian seperti melukis
  • Kebudayaan Dongsong :
o    Diambil dari nama daerah di Tonkino    Ditemukan bermacam-macam alat yang terbuat dari perunggu. Ditemukan juga Nekara dan kuburano    Pengolahan logam menunjukkan taraf kehidupan yang semakin maju, sudah ada pembagian kerja yang baik, masyarakat sudah teraturo    Beberapa daerah penting dalam perkembangan logam di Nusantara :1.        Budaya logam awal di jawa : Peninggalan logam berada di dalam peti kubur batu (sarkofagus) di daerah Gunung Kidul, Yogyakarta. Bekal kubur yang berupa peralatan dari Besi2.        Budaya logam awal di Sumatra : Di Pasemah, Sumbar, terdapat peti kubur batu yang dibekali manik-manik kaca dan sejumlah benda logam berupa tombak besi dan peniti emas3.        Budaya logam awal di Sumba, Nusa Tenggara: Tradisi penguburan dengan membawa beka kubur yang berupa logam yang diletakkan dekat peti si mati. Sudah ditemukan peralatan rumah tangga seperti bejana & tembikar kecil yang terbuat dari logam4.        Budaya logam awal di Bali : Benda logam sebagai bekal kubur, berarti mereka menghormati roh nenek moyangnya yang sudah mati dengan barang yang berharga. Alat kehidupan terbuat dari logam seperti pisau, tombak, panah, & patung

KERAJAAN HINDU BUDHA

BAB 1 MASA KERAJAAN-KERAJAAN HINDU-BUDHA A.   PROSE S MASUK DAN BERKEMBANGNYA AGAMA SERTA KEBUDAYAAN HINDU -BUDHA DI INDONESIA   1. ...